Khasiat Tanaman Obat |
Jika anda merasakan ada benjolan pada payu dara anda maka secepat nya anda harus mendiagnosanya dengan langkah –langkah berikut
Pertama Diagnosis Klinis
Diagnosa Klisnis ini merupakan pemeriksaan penunjang dan diagnosis pasti.
Diagnosis klinis di dasarkan atas:
a) Wawancara dengan pengajuan pertanyaan umum dan terarah
sehubungan dengan kanker payudara.
b) Pemeriksaan klinis payudara untuk mencari benjolan atau kelainan
lainnya. Pemerikasaan payudara dilakukan saat ± 1 minggu dari hari
terakhir menstruasi. Penderita diperiksa dengan badan bagian atas
terbuka dan posisi badan tegak.
c) Insfeksi untuk melihat simetri payudara kanan dan kiri,kelainan papila,
letak dan bentuk, retraksi puting susu, kelainan kulit, tanda radang,
dan ulserasi. Dilakukan dalam keadaan kedua lengan diangkat keatas
untuk melihat ada tidaknya bayangan tumor di bawah kulit yang ikut
bergerak atau adakah bagian yang tertinggal.
d) Palpasi dan pemeriksaan kelenjar getah bening regional atau aksila.
Pemeriksaan Penunjang
Ada beberapa pemeriksaan penunjang untuk menuju diagnosis pasti suatu
kanker payudara, yaitu:
a) Termografi yaitu suatu cara yang menggunakan sinar infra red.
b) Mammografi yaitu pemeriksaan dengan metode radiologis sinar x yang
diradiasikan pada payudara. Kelebihan mammografi adalah
kemampuannya mendeteksi tumor yang belum teraba (radius 0,5 cm)
sekalipun masih dalam stadium dini. Waktu yang tepat untuk
melakukan mammografi pada wanita usia produktif adalah hari ke 1-
14 dari siklus haid. Pada perempuan usia nonproduktif dianjurkan
untuk kapan saja. Ketepatan pemeriksaan ini berbeda-beda berkisar
antara 83%-95%.
c) Ultrasonografi, metode ini dapat membedakan lesi/tumor yang solid
dan kistik, dan hanya dapat membuat diagnosis dugaan berdasarkan
pemantulan gelombang suara.
d) Scintimammografi adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan
menggunakan radioisotop.
e) Dalam protokol penanganan kanker payudara, pemeriksaan yang
dianjurkan adalah mammografi dan ultrasonografi. Pemeriksaan
gabungan ultrasonografi dan mammografi memberikan angka
ketepatan diagnostik yang lebih tinggi.
Kedua Diagnosis Pasti
Diagnosis pasti hanya ditegakan dengan pemeriksaan histopatologis. Bahan
pemeriksaan dapat diambil dengan berbagai cara, yaitu:
a) Biopsi aspirasi (fine needle biopsy)
b) Needle core biopsy dengan jarum Silverman
penyakit selalu menghantui tubuh kita selama kita hidup ,untuk itu segeralah kita periksa penyakit apa yang ada dalam tubuh kita.